Kepemimpinan adalah proses
memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam
upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan
adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan
pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.
Pengertian “Kepemimpinan” menurut
beberapa ahli :
- George R. Terry (dalam Kartono, 2003) : Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
- William G.Scott (1962) : Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
- Kartini Kartono (1994 : 48) : Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitas¬aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatan¬peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.
Dari beberapa definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain,
bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau
kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan
oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Teori Kepemimpinan
- Teori Genetis. penganut teori ini mengatakan bahwa “leaders are born and not made” Secara garis besar :
- Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakatbakat alami yang luar biasa sejak lahirnya.
- Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun juga, yang khusus.
- Secara filsafat, teori tersebut menganut pandangan deterministis.
- Teori Sosial. (lawan Teori Genetis) yaitu : “Leaders are made and not born” yang menyatakan sebagai berikut :
- Pemimpin itu harus disiapkan, dididik, dan dibentuk, tidak terlahirkan begitu saja.
- Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri.
- Teori Ekologis. Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. menyatakan sebagai berikut : seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman-pengalaman, juga sesuai dengan tuntutan lingkungan ekologisnya yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.
Arti penting kepemimpinan
Setiap organisasi pasti membutuhkan
figur seorang pemimpin yang dapat mengarahkan anggota dan oragnisasi tersebut
ke tujuan yang hendak dicapai bersama. Seorang pemimpin yang baik adalah
orang yang dapat mengarahkan kepada tujuan yang benar dan tidak memaksakan
kehendak para bawahannya. Yang paling utama adalah seorang pemimpin mampu
menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri agar bisa mengontrol emosi dan segala
tindakannya.
Tugas pemimpin tersebut akan
berhasil dengan baik apabila setiap pemimpin memahami akan tugas yang harus
dilaksanakannya. Oleh sebab itu kepemimpinan akan tampak dalam proses dimana
seseorang mengarahkan, membimbing, mempengaruhi dan atau menguasai
pikiran-pikiran, perasaan-perasaan atau tingkah laku orang lain.
Untuk keberhasilan dalam pencapaian
sutu tujuan diperlukan seorang pemimpin yang profesional, dimana ia memahami
akan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pemimpin, serta melaksanakan
peranannya sebagai seorang pemimpin.
Disamping itu pemimpin harus menjalin
hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, sehingga terciptanya suasana kerja
yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan memiliki suatu kebebasan dalam
mengembangkan gagasannya dalam rangka tercapai tujuan bersama yang telah
ditetapkan.
Pemimpin yang baik sangatlah
diperlukan dalam suatu organisasi. Tidak semua tipe kepemimpinan itu baik dan
cocok diterapkan pada suatu organisasi tertentu. Pemimpin yang baik dapat
mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, serta kualitas kehidupan kerja
dan terutama tingkat kinerja staff dalam suatu organisasi. Para pemimpin juga
memainkan peranan yang sangat penting dan juga harus kritis dalam membantu
kelompok, organisasi yang sedang dipimpinnya.
Oleh karena itu, kepemimpinan di
dalam sebuah organisasi sangatlah penting karena di dalam organisasi pasti
terdiri dari beberapa orang yang bergabung untuk mencapai tujuan yang sama.
Tetapi jika didalam organisasi tersebut tidak terdapat seseorang yang bisa
memimpin dengan baik maka organisasi tersebut tidak akan berjalan sesuai dengan
apa yang direncanakan sebelumnya, malah bisa saja organisasi tersebut
berbanding terbalik dengan apa yang menjadi tujuan sebelumnya atau bahkan bubar
karena tidak ada anggota yang bisa memimpin dan memberikan arahan serta menentukan
pilihan yang terbaik untuk anggota yang lainnya. Seperti yang dilakukan para
pemimpin yang telah sukses dengan apa yang ia pimpin untuk sebuah organisasi
yang ia jalankan bersama para anggotanya.
Selain di tangan anggota, masa depan
organisasi bergantung pada pemimpin, hanya pemimpin yang memiliki tipe
kepemimpinan yang baiklah yang nantinya dapat memajukan organisasi tersebut
dan dapat menjadi contoh bagi anggotanya.
sumber :
0 komentar:
Posting Komentar