Open
Source adalah sebuah sistem baru dalam mendistribusikan software kepada
pengguna dengan memberikan program dan source code nya secara gratis! Bahkan
pengguna dapat mempelajari dan melakukan modifikasi untuk membuat software
tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Richard M. Stallman,pendiri Free
Software Foundation -sebuah organisasi yang mendukung Open Source,mengeluarkan
sebuah lisensi software untuk Open Source yang dinamakan GPL (GNU Public
License). Lisensi inilah yang saat ini paling banyak digunakan untuk
mendistribusikan software Open Source. Selain GPL, masih banyak lisensi
software lainnya yang dikembangkan oleh komunitas Open Source.
Kenapa anda dianjurkan menggunakan
software open source dalam membuat aplikasi? (Keuntungan dan Kerugiannya)
Karena
software yang didukung oleh open source merupakan sistem yang mendistribusikan
perangkat lunak kepada pengguna dengan memberikan program dan source code secara
gratis. Tetapi kita juga bisa mengembangkan open source tersebut sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan kita, tentunya kebebasan itu tetap bertumpu pada etika
dan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan menggunakan Open
Source, karya yang kita jual akan memiliki harga yang terjangkau. Jadi,
penikmat karya kita bukan hanya kaum menengah ke atas, tapi juga masyarakat
menengah ke bawah. Hal ini justru akan melejitkan kesuksesan kita. Jangan
pernah berpikir bahwa dengan Open Source kita tidak akan bisa sukses. Lihat
saja Google dan Facebook. Mereka menggunakan teknologi Open Source, tapi apakah
mereka gagal dalam berbisnis?
Dengan
menggunakan Software Open Source ini kebutuhan pengguna komputer dapat
terpenuhi. sebagian besar pengguna komputer hanya menggunakan saja tidak perlu
tahu cara membuat sebuah Software? dan umumnya tidak terlalu tahu banyak tahu
tentang seluk beluk komputer. Bayangkan jika kita membeli produk Software
berlisensi (berbayar) dari sebuah perusahaan. Dua tahun setelah membeli produk
tersebut, pembuat produk (perusahaan tersebut) tiba-tiba kolaps (bangkrut).
Bisnisnya hancur dan produksi pun berhenti. Tidak ada lagi dukungan, tidak ada
lagi pembaharuan. Kita jadi kebingungan dan mau tidak mau membeli produk baru
dari produsen/perusahaan lain. Mengapa harus membeli produk baru dari
perusahaan lain? Karena kita tidak memiliki kode Program dari Software
tersebut. Andai kita memiliki atau diberikan akses untuk membuka dan
memperbaharui kode Program tersebut maka kita bisa meminta bantuan pihak lain
untuk melanjutkan. Dengan demikian, kita tak perlu membeli produk baru. Dan
kerugian yang dialami pembeli akan menjadi lebih minim. Sebagian besar produk
Open Source memang gratis dan terbuka. Tetapi tidak seluruhnya. Beberapa vendor
mewajibkan pengguna membeli produk karena yang ditawarkan sebenarnya bukan
hanya produknya, melainkan juga layanan dan dukungan serta pelatihan dan
sertifikasi. Hal ini biasa terjadi pada produk Open Source untuk kalangan
bisnis seperti produk RedHat, SUSE dan lain sebagainya.
Selain
itu jika kita menggunakan Software Open Source biasanya bersifat Cross Platform
dan Compatible, contoh : NetBeans, Eclipse, Python & Perl, Apache PHP &
MySQL, C++ Compiler, OpenOffice semuanya ada di Sistem Operasi Linux maupun
Windows. Di sisi lain, Penggunaan Software Bajakan menggundang Penjahat Cyber
(Cracker) untuk melakukan kejahatan dengan menyusupkan Software berbahaya
(Virus/Trojan/Worm) ke Software Illegal/Bajakan (istilah dalam komputer : Crack
atau Keygen) dan tentu saja hal tersebut bisa merugikan pengguna dari
Software/Software tersebut. Terkadang keahlian kita akan terasah dengan memakai
Software Open Source. Dari segi sistem operasi misalnya, saat memakai Windows
versi apapun, kita tidak bisa melihat source atau melakukan modifikasi sampai
tahap sistem. Sedangkan dengan menggunakan linux, kita bisa melihat source code
dengan gamblang dan biasanya konfigurasi dilakukan manual melalui konsol. Lebih
rumit memang, namun kita diajarkan untuk berfikir terstruktur dan logis sehingga
mengasah kemampuan dalam problem solving dan lebih mengenal bagaimana suatu
sistem operasi bekerja.
Fitur-fitur utama dari karakteristik
open source adalah kebebasan user untuk:
- Menggunakan
software sesuai keinginannya.
- Memiliki
software yang tersedia sesuai kebutuhan.
- Mendistribusikan
software kepada user lainnya.
Berikut adalah keuntungan software
Open Source:
1.
Lisensi Gratis, sehingga tidak
memerlukan biaya tambahan untuk pembelian lisensi Software. dan kita tidak lagi
terikat pada satu vendor Software dan membeli lisensi.
2.
Keberadaan Bug/Error dapat segera
terdeteksi dan diperbaiki karena Software tersebut dikembangkan oleh banyak
orang ataupun pemakai, karena secara tidak langsung telah dievaluasi oleh
banyak pemakai (End-User).
3.
Banyaknya tenaga (SDM) untuk
mengerjakan & mengembakan proyek Open Source, karena biasanya proyek Open
Source menarik banyak developer. Konsep dalam sebuah proyek Open Source adalah
dikembangkan oleh banyak pengembang dan organisasi di seluruh dunia. Melalui komunitas
besar dengan banyak konsep-konsep ini Software Open Source tumbuh menjadi
standar internasional yang terbuka dan memiliki daya inter-operabilitas yang
baik. Dan dalam proyek closed source atau tertutup, pengembangan dilakukan
tertutup oleh vendor, sedangkan pada proyek Open Source banyak orang yang
berpartisipasi mengembangkan fiturnya dan orang-orang ini bukanlah orang
sembarangan melainkan mereka yang ahli dibidangnya. Hal ini memungkinkan
peningkatan kualitas fungsional Software Open Source.
4.
Pengguna dapat langsung ikut serta
dalam pengembangan Program, karena pengguna memiliki source code.
5.
Software dapat dimodifikasi sesuai
dengan kebutuhan dari pengguna tanpa menyalahi EULA.
6.
Cross Platform dan Kompatible,
biasanya Software Open Source tersedia di berbagai Sistem Operasi contohnya :
XAMPP (Software WebServer & Database Management) tersedia di Windows maupun
Linux, NetBeans (Software untuk membuat Software Java & Java Mobile) tersedia
di Windows maupun Linux, Eclipse (Software untuk membuat Software Android)
tersedia di Windows maupun Linux, Compiere (Software ERP) tersedia di Windows
maupun Linux, dan lain-lain.
7.
Legal, dan tidak melanggar
undang-undang hak cipta serta aman dari razia penggunaan dan pembajakan
Software illegal.
8.
Software Ope nSource bebas dari
Malware (Virus/Worm/Trojan) dibanding Software Illegal hasil Crack, Patch
ataupun dari Keygen.
9.
Jika Software Open Sourceyang kita
gunakan perusahaannya mengalami kebangkrutan, maka tidak menimbulkan kerugian
materiil bagi pemakainya, lain halnya pada Software Komersiil, pasti pemakainya
harus membeli Software baru.
10.
Terkadang keahlian kita akan terasah
dengan memakai Software Open Source.
11.
Dapat menghasilkan produk yang tidak
kalah bagus dengan hasil dari Software yang berlisensi. Jika dijual maka
keuntungan dari penjualan produk lebih besar.
12.
Sebagian Software Open Source tidak
menguras sumber daya pemakaian komputer.
13.
Kreativitas : Dengan Open Source kita bisa mempelajari cara kerja
suatu perangkat lunak, memodifikasinya, bahkan membuat produk baru dari sumber
yang ada.
14.
Kemandirian : Kita tidak perlu lagi tergantung pada suatu produk
tertentu, bahkan dengan Open Source kita bisa membuat produk yang sekelas
dengan perusahaan berskala raksasa seperti Microsoft.
15.
Penghematan :
Hemat Waktu : Berapa banyak waktu yang kita sia-siakan untuk
berurusan dengan virus komputer di sistem closed source (baca : Windows) ?
Dengan menggunakan sistem operasi Open Source seperti 3D OS kita tidak perlu
membuang waktu lagi berurusan dengan virus komputer.
Hemat Biaya : Berapa banyak biaya yang perlu kita keluarkan untuk
pembelian suatu produk proprietary seperti Windows, Photoshop, MS Office dan
lain-lainnya ?
Hemat Devisa : Berapa banyak devisa negara yang harus lari keluar
negeri jika kita terus menggunakan produk proprietary ?
16.
Mengurangi
Tingkat Pembajakan : Open Source memungkinkan
kita untuk tidak lagi menggunakan milik orang lain secara tidak sah atau dengan
kata lain kita tidak perlu lagi menjadi pencuri. Selain mengurangi tingkat
pembajakan, secara otomatis dosa-dosa kita juga ikut berkurang.
17.
Meningkatkan
Citra Negara : Tahukah Anda bahwa
pembajakan menjadikan citra negara menurun ? Dan ini secara tidak langsung
membawa akibat buruk pada hubungan dagang dengan luar negeri. Dan repotnya, di
tahun 2009 ini Indonesia kembali masuk dalam daftar Priority Watch List.
18.
Kualitas produk
lebih terjamin, hal ini dikarenakan evaluasi dapat
dilakukan oleh banyak orang sehingga kualitas produk dapat lebih baik. Namun,
hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang.
Tidak selamanya open source dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga
dilakukan oleh individual.
Disamping segudang kelebihan
tersebut, juga terselip beberapa kekurangan dari Open Source ini, antara lain :
- Memunculkan celah awal ketika sumbe code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
- Masalah yang berhubungan dengan intelektual property. Pada saat ini, beberapa negara menerima Software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah Software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
- Kurangnya Sumber Daya Manusia yang dapat menggunakan dan memanfaatkan Open Source. Salah satu keuntungan utama dari gerakan adalah adanya ketersediaan code. Namun ketersediaan ini menjadi sia-sia apabila SDM yang ada tidak dapat menggunakannya, tidak dapat mengerti code tersebut. SDM yang ada ternyata hanya mampu produk saja. Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk dan yang proprietary dan tertutup.
- Perkembangan Software tergantug dari sekumpulam manusia itu sendiri.
- Tidak ada garansi dari pengembangan, sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
- Kesulitan dalam mengetahui status project : Tidak banyak iklan bagi Open Source Software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.
- Tidak adanya proteksi terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) .Kebanyakan orang masih menganggap bahwa code merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya yang terbuka, dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
- Kurangnya dukungan vendor : Harus diakui, masih cukup banyak vendor baik Hardware, Software, ataupun game yang belum memberikan dukungan penuh pada Open Source. Dan hal ini tentu saja cukup menghambat perkembangan Open Source.
- Kurangnya dukungan support : Karena belum cukup memasyarakat, maka dukungan support juga masih cukup sulit untuk ditemukan. Support untuk Open Source selama ini masih banyak bergantung pada Internet (Google). Sehingga cukup menyulitkan mereka yang tidak mempunyai akses penuh pada Internet.
- Kurangnya dukungan bisnis : Pandangan bahwa Open Source adalah gratis dan tidak bisa membawa manfaat bisnis sangat menghambat para pebisnis yang akan terjun di Open Source. Kurangnya dukungan dari pebisnis ini membuat Open Source tidak bisa mempromosikan dirinya secara baik dan ini secara tidak langsung membuat pengenalan Open Source menjadi lebih lambat.
- Kurangnya promosi : Masih banyak orang yang beranggapan Open Source susah untuk dipergunakan, padahal perkembangan Open Source belakangan ini sudah cukup pesat dan bahkan dalam beberapa hal terkadang mampu menggungguli produk closed source. Kesalahpahaman ini bisa terjadi karena kurangnya promosi akan Open
- Open Source digunakan secara sharing, dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa open Source yang sama.
sumber